Saat ini kawasan Mandeh telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan pariwisata unggulan dari 10 kawasan pariwisata unggulan Provinsi Sumatera Barat. Kawasan yang berbentuk teluk ini dilindungi oleh gugusan kepulauan dari terpaan gelombang samudera Hindia. Di dalam kawasan Mandeh ditemui perairan yang tenang dan kaya dengan keindahan bawah laut serta beberapa tempat masih ditumbuhi oleh hutan mangrove (bakau dan api-api).
Wisatawan yang akan mengunjungi kawasan Mandeh dapat menyusuri jalan wisata yang sudah dibuka melalui tiga jalur utama. Pertama masuk dari Pasar Tarusan melalui Simpang Carocok, kedua melalui Sungai Tawar, dan ketiga dari Bungus melalui Sungai Pisang, Sungai Pinang dan Sungai Nyalo. Jalur terbaru yang telah dibuka adalah jalur arah Carocok menelusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 km. Selain itu ke Mandeh bisa melalui jalur laut dari Teluk Tarusan dengan lama pelayaran sekitar setengah jam. Bisa juga langsung dari Muara Padang dan Bungus dengan waktu pelayaran sekitar 1,5 jam.
Pulau Cubadak dan Pulai Sikuai yang terletak di dalam kawasan Mandeh sudah sejak lama dikembangkan untuk kegiatan pariwisata, bahkan Pulau Cubadak sudah dikenal hingga ke mancanegara. Di Pulau Cubadak telah dibangun 16 cottages. Di Pulau Sikuai telah beroperasi Pusai Sikuai Resort, namun perkembangan ini tidak terintegrasi dalam suatu strategi jangka panjang yang melibatkan masyarakat setempat.
Berdasarkan karakteristik dan kondisi fisiknya, kawasan Mandeh dan sekitarnya telah direncanakan untuk dikembangkan dengan arahan pengembangan sebagai berikut:
Wisatawan yang akan mengunjungi kawasan Mandeh dapat menyusuri jalan wisata yang sudah dibuka melalui tiga jalur utama. Pertama masuk dari Pasar Tarusan melalui Simpang Carocok, kedua melalui Sungai Tawar, dan ketiga dari Bungus melalui Sungai Pisang, Sungai Pinang dan Sungai Nyalo. Jalur terbaru yang telah dibuka adalah jalur arah Carocok menelusuri bibir pantai dan perbukitan yang landai sepanjang 12,5 km. Selain itu ke Mandeh bisa melalui jalur laut dari Teluk Tarusan dengan lama pelayaran sekitar setengah jam. Bisa juga langsung dari Muara Padang dan Bungus dengan waktu pelayaran sekitar 1,5 jam.
Pulau Cubadak dan Pulai Sikuai yang terletak di dalam kawasan Mandeh sudah sejak lama dikembangkan untuk kegiatan pariwisata, bahkan Pulau Cubadak sudah dikenal hingga ke mancanegara. Di Pulau Cubadak telah dibangun 16 cottages. Di Pulau Sikuai telah beroperasi Pusai Sikuai Resort, namun perkembangan ini tidak terintegrasi dalam suatu strategi jangka panjang yang melibatkan masyarakat setempat.
Berdasarkan karakteristik dan kondisi fisiknya, kawasan Mandeh dan sekitarnya telah direncanakan untuk dikembangkan dengan arahan pengembangan sebagai berikut:
1. Menjadikan kawasan Carocok Tarusan sebagai Resort Center
Kawasan ini direncanakan menjadi pusat kegiatan seluruh kawasan Mandeh. Disini akan dibangun:
- Marina dengan kapasitas 300 kapal pesiar (yatch)
- Pusat olah raga air
- Perkampungan tradisional
- Pusat perdagangan dengan luas tidak lebih dari 1 HA
2. Kawasan perbukitan di sebelah utara Carocok sampai ke Gunung Batu Mejan dialokasikan sebagai daerah konservasi (Nature Protection Area). Pada kawasan ini diusulkan untuk:
- Memperindah landscape ruas jalan Padang – Painan terutama setelah Bungus sampai Painan.
- Menjaga kondisi dan melindungi lembah-lembah hijau
- Pembangunan resort pariwisata yang mengikuti kaidah ekowisata (green resort)
3. Pembangunan Lain
- Resort pantai di sekitar Pasar Baru
- Hotel terbatas di Pulau Nibung, Pulau Cubadang dan Pulau Marak
- Kampung tradisional di Sungai Nyalo, Sungai Pinang dan Sungai Pisang
- Beberapa lokasi diidentifikasi mempunyai pantai yang indah
Pantai Mandeh
No comments:
Post a Comment