Friday, February 6, 2015

Sumberdaya Pesisir

Pada dasarnya sumberdaya alam dan potensi pembansunan kelautan lainnya secara geografis tersebar di perairan laut dalam dan laut kepulauan serta di wilayah-wilayah yang menghadap samudera Hindia dan Pasifik serta laut negara tetangga. Untuk mendukung pembangunan sumberdaya kelautan yang tersebar di kedua wilayah laut tersebut, maka diperlukan pengembangan kota pantai dan kawasan kepulauan menurut prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Untuk memanfaatkan potensi tersebut secara berkelanjutan maka perlu diterapkan strategi pemanfaatan dalam batas-batas yang ramah lingkungan, melindungi dan mengkonservasi wilayah tertentu serta merehabilitasi wilayah pesisir yang rusak. Strategi ini semua diintegrasikan dalam pendekatan pengelolaan wilayah pesisir terpadu (Integrated Coastal Management/ICM).

Sejalan dengan perkembangan pembangunan yang terjadi, maka wilayah pesisir juga telah mengalami tekanan yang cukup berat, dan secara signifikan telah terjadi eskalasi degradasi kawasan pesisir/pantai yang cukup memprihatinkan. Kecenderungan meningkatnya degradasi lingkungan pesisir /pantai di Indonesia antara lain ditandai dengan meningkatnya kerusakan habitat (mangrove, terumbu karang, padang lamun dan estuari ), dan perubahan garis pantai yang diakibatkan oleh abrasi maupun erosi.   Dalam satu dekade terakhir kerusakan fisik pantai akibat dari abrasi dan erosi pantai telah meningkat secara nyata, baik dari segi cakupan wilayah maupun intensitas serta dampak yang ditimbulkan, eskalasi dan intensitas abrasi dan erosi tersebut antara lain dipicu oleh adanya kegiatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga apabila terjadi gangguan terhadap kondisi lingkungan maupun kondisi fisik wilayah pesisir maka secara lanasung akan mempengaruhi semua sektor yang berada ataupun mempunyai keterkaitan dengan pemanfaatan atau keberadaan wilayah pesisir.

Penerapan kaidah-kaidah konservasi selama ini belum dilaksanakan secara optimal. sehingga tidak dapat membendung laju percepatan kerusakan akibat adanya keterbatasan-keterbatasan berupa :
1.Perlindungan dan pengelilaan terhadap sumbcrdaya laut dan pesisir yang belum optimal,
2.Sumberdaya yang terbatas bila dibandingkan denJan luas dan besarnya pesisir laut yang ada
3.Keterlibatan sumberdaya manusia pesisir dan laut dalam konservasi belum optimal
Dengan adanya keterbatasan sumberdaya tersebut akan semakin membuka peluang parahnya kerusakan sumberdaya laut.

Oleh karena itu untuk menstimulasi efektifitas pengelolaan sumberdaya pesisir dengan menerapkan kaidah-kaidah konservasi, maka perlu dipersiapkan kegiatan pengelolaan sumberdaya alam skala kecil melalui pendekatan pengelolaan berbasis masyarakat secara partisipatif, dengan demikian maka masyarakat akhirnya dapat memahami kondisi yang ada, serta menentukan apa yang dibutuhkan dan yang perlu dilakukan sehingga pengelolaan sumberdaya alam skala kecil tersebut dapat diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat.







No comments:

Post a Comment